nnya berpikir. Kami telah menempuh perjalanan sepanjang beberapa kilometer, dan sedang mendekati vila-vila pedesaan, ketika temanku tiba-tiba menggelengkan kepalanya, mengangkat bahunya, dan menyulut pipa, seolah-olah merasa puas karena telah melakukan sesuatu dengan sempurna.
"Kau memiliki karunia yang luar biasa untuk berdiam diri, Watson," katanya, "sehingga sebagai teman seperjalananku, kau benar-benar hebat. Betapa beruntungnya aku mempunyai teman yangbisa di