Muham Dragon Sakura

Kisah Jin Muslim Saleh Yang Mengamalkan Kebaikan & Ketaatan

Giv mig besked når bogen er tilgængelig
Denne bog er ikke tilgængelig i streaming pt. men du kan uploade din egen epub- eller fb2-fil og læse den sammen med dine andre bøger på Bookmate. Hvordan overfører jeg en bog?
Jin (bahasa arab Janna) secara harfiah berarti sesuatu yang berkonotasi “tersembunyi” atau “tidak terlihat”. Bangsa Jin dahulu dikatakan dapat menduduki beberapa tempat dilangit dan mendengarkan berita-berita dari Allah, setelah diutusnya seorang nabi yang bernama Muhammad maka mereka tidak lagi bisa mendengarkannya karena ada barisan yang menjaga rahasia itu.

“…dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya) (Al-Jin 9:72)

Asal pembentukan kata “jin” dari huruf 'jim' (ج) dan 'nun' (ن) menunjukkan makna tertutup, Syaikh al-Islam berkata: “Ia dinamakan jin karena ketertutupannya dari pandangan manusia.”Kata jin menurut bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan, yang berarti istitar (tersembunyi). Jadi jin menurut bahasa berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus, sedangkan syetan ialah sifat dari setiap yang durhaka dari golongan jin dan manusia.Tentang asal kejadian jin, Allah menjelaskan, kalau manusia pertama diciptakan dari tanah, maka jin diciptakan dari api yang sangat panas, dijelaskan dalam Al-Hijr dan Ar-Rahman,

dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al-Hijr 15:27)

Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid dan Adh-Dhahak berkata, bahwa yang dimaksud dengan firman Allah: “Dari nyala api, ialah dari api murni”. Yang di maksud dengan api murni adalah tidak dicampur unsur lain, seperti halnya manusia diciptakan dari berbagai unsur tanah. Mereka juga berpendapat bahwa yang dimaksud “api yang sangat panas” (nar al-samum) atau “nyala api” (nar) dalam firman Allah di atas ialah “api murni”. Ibnu Abbas pernah pula mengartikannya “bara api”, seperti dikutip dalam Tafsir Ibnu Katsir.

Dalam riwayat lain dari Ibnu Abbas: “Dari bara api.” Riwayat ini ditemukan dalam Tafsir Ibnu Katsir. Dalilnya dari hadits riwayat Aisyah, bahwasanya Rasulullah S.A.W bersabda: «Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan (diceritakan) kepada kalian.”

Tidak semua jin yang didakwahi mau mengikuti dan beriman. Di antara mereka ada yang shalih dan ada yang tidak. Mereka menempuh jalan yang berbeda-beda. Seperti juga manusia, ada yang mau mengikuti kebenaran dengan baik, adapula yang membangkang.

Di antara jin ada yang taat dan ada pula yang menyimpang dari kebenaran. Jin yang taat adalah yang benar-benar memilih jalan yang lurus. Kemudian ia akan mendapat surga dan segala yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala sediakan untuk kaum yang shalih.
Denne bog er ikke tilgængelig i øjeblikket
16 trykte sider
Udgivelsesår
2015
Har du allerede læst den? Hvad synes du om den?
👍👎

Vurderinger

  • b2446731792har delt en vurderingfor 8 år siden
    🔮Overraskende

    Bagus... Tp trlalu singkat critanya..

  • Eva Safitrihar delt en vurderingfor 9 år siden
    🎯Læseværdig
    🚀Opslugende

På boghylderne

  • b2509518086
    Religi
    • 2
    • 15
  • b2446731792
    Religi
    • 2
    • 3
  • Eva Safitri
    Baca
    • 21
    • 2
  • b2188136404
    May favorite
    • 10
    • 1
  • pram heti
    Zafeera
    • 4
fb2epub
Træk og slip dine filer (ikke mere end 5 ad gangen)