Sunset in Weh

Tapi, itu tak sepenuhnya berlaku kepadaku karena aku tak mengerti cinta, aku hanya menjunjung tinggi kepercayaan, bagiku seorang sahabat yang loyal dan memercayaiku adalah hal terpenting dalam hidupku.

“Du bist ein Shaatten am Tage (engkau bayangan pada waktu siang), Und in der nacht ein Licht (dan sinar pada waktu malam), Du lebst in meiner Klage (kau hidup dalam ratapku) Und stirbst im Herzen nicht (dan tak meninggal dalam sukma).”

“Terkadang cinta membuat seseorang berbeda dalam banyak hal.”

Coz you, you just come and go like a beat, like the same song on the radio, fast forward and rewind. Play that song again … and again.

Jangan takut akan perpisahan, semua luka pasti berlalu seperti buih ombak yang perlahan menghilang. Hidup yang didasari oleh takut hanya akan menjadi sebuah ilusi dan kamu tak akan mendapatkan apa pun, selain ketakutan dan kecemasan. Selami saja dalamnya lautan karena sebagian keindahan ada di sana, kamu tak akan pernah melihat keindahan itu jika kamu hanya berdiri di daratan dengan hati yang cemas.

Tapi, itu tak sepenuhnya berlaku kepadaku karena aku tak mengerti cinta, aku hanya menjunjung tinggi kepercayaan, bagiku seorang sahabat yang loyal dan memercayaiku adalah hal terpenting dalam hidupku.

“Kamu tahu? Di belahan bumi mana pun aku pergi, aku tahu separuh hatiku tertinggal di sini, karenanya aku selalu kembali, di sini, di hatimu.”
--Ende--