Rein dan Daniel. Dua sosok dewasa, dengan cinta yang dewasa juga. Tidak pernah ada aturan harus selalu bertemu atau melapor setiap hari. Semua tumbuh begitu saja, termasuk perasaan cinta. Daniel bukan pria romantis dan pandai bermain kata. Tapi dari matanya, Rein tahu ia disayangi. Diinginkan. Dicintai. Rein percaya pada Daniel, sepenuh hatinya. Hingga keraguan datang dan mengusiknya. Saat sedang bersama, Daniel beberapa kali harus meninggalkannya, setelah menerima telepon dari seseorang. Seseorang yang tak pernah sanggup diceritakannya pada Rein. Seseorang yang—mau tak mau—telah menjadi bagian penting dari hidup Daniel.
Rahasia apa yang disembunyikan Daniel? Kalau harus memilih, siapa yang dipilih Daniel? Seseorang—yang penting untuknya sejak dulu—atau Rein—yang baru dikenalnya tapi berhasil membuatnya jatuh cinta? Atau … Bolehkah ia memiliki keduanya?
Tanpamu aku mampu.
Tapi aku tak mau.
Aku mau kamu.