Sanie B. Kuncoro

Ma Yan

Namaku Ma Yan. Aku tinggal di Zhangjiashu, sebuah desa terpencil yang jaraknya ribuan kilometer dari Beijing. Walau berasal dari keluarga miskin, aku ingin tetap mengenyam pendidikan. Tak peduli walau setiap hari harus berjalan sejauh 20 kilometer ke sekolah di antara jurang, atau harus menahan lapar demi membeli sebuah pena. Bahkan, ketika itu berarti harus menentang kebiasaan karena hanya anak lelaki yang umumnya bisa bersekolah di sini. Anak perempuan dianggap lebih pantas bekerja daripada bersekolah. Adilkah itu?
Bagiku, sekolah adalah persemaian masa depan, peluang untuk meraih sesuatu yang lebih besar. Berhenti bersekolah berarti kehilangan peluang untuk keluar dari penderitaan. Aku harus melakukan sesuatu untuk menghindar dari garis nasib itu. Apa saja, walau itu berarti Ibu harus mengosongkan mangkuk nasiku. Aku harus terus bersekolah!
[Mizan. Bentang Pustaka,  Ma Yan, Novel, Indonesia]
167 trykte sider
Copyrightindehaver
Mizan
Har du allerede læst den? Hvad synes du om den?
👍👎

Vurderinger

  • Kornelius Gintinghar delt en vurderingfor 8 år siden
    👍Værd at læse
    🔮Overraskende
    💡Lærerig
    🎯Læseværdig
    🌴God til stranden
    🚀Opslugende

    Novel tahun 2009 ini sepertinya tak akan lekang oleh waktu dan cocok untuk semua usia.. Menginspirasi

  • Sugeng Mulyonohar delt en vurderingfor 8 år siden
    👍Værd at læse
    💞Superromantisk

    luaaar biasa, nyentuh bangeet kisahnya perjuangan ibu yang tidak pernah berhenti siang malam selalu memeras tenaga dan darah. love u mom

  • mariashemibowhar delt en vurderingfor 8 år siden

    Ma Yan akhirnya bagaimana? Sukses atau ???

Citater

  • Kornelius Gintinghar citeretfor 8 år siden
    Ma Yan adalah karya Sanie B. Kuncoro yang berdasar pada kisah nyata seorang gadis kecil miskin di pedalaman China yang berjuang untuk memperoleh pendidikan
  • Kornelius Gintinghar citeretfor 8 år siden
    Ibu, maafkan aku. Namun, janganlah menyerah. Bagilah kepadaku ketangguhanmu. Berilah aku kesempatan lagi. Berikan aku satu peluang ulang, dan akan kuwujudkan cita-citaku dengan keberanian dan ketekunan.
  • Kornelius Gintinghar citeretfor 8 år siden
    Kecuali kepada diri sendiri, kita tidak bisa mengandalkan diri kepada siapa pun, sekalipun orang itu adalah kerabat dekat.

På boghylderne

fb2epub
Træk og slip dine filer (ikke mere end 5 ad gangen)